Setiap perempuan umumnya akan mengalami menstruasi, dan menopause adalah akhir dari siklus menstruasi seorang perempuan. Menopause ini terjadi ketika ovarium seorang perempuan tidak lagi menghasilkan sel telur. Jadi bisa dikatakan, menopause ini sebagai fase berakhirnya masa reproduksi seorang perempuan.
Banyak orang tidak menyadari bahwa menopause tidak terjadi dengan tiba-tiba. Sebab, beberapa tahun sebelum menopause, biasanya tubuh sudah menunjukkan beberapa gejala menopause.
Ada beberapa gejala yang biasanya muncul, dan bisa jadi gejalanya akan berbeda antara satu perempuan dengan perempuan lainnya.
Perubahan yang Terjadi pada Haid Sebelum Menopause
Biasanya, sekitar 4 tahun sebelum menopause, tubuh sudah mulai mengurangi produksi hormon estrogen. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap siklus haid. Beberapa ciri perubahan yang terjadi saat haid adalah:
1. Siklus Haid Menjadi Kacau
Semakin mendekati masa menopause siklus haid bisa menjadi kacau dan juga tidak teratur. Ada yang mengalami siklus haid lebih cepat, namun ada pula yang justru mengalami siklus haid lebih lambat. Keterlambatan siklus haid ini biasanya maksimal 38 hari.
2. Keluar Flek di Sela-sela Jadwal Haid
Saat semakin dekat dengan masa menopause, beberapa wanita akan mengalami keluarnya flek di antara masa subur dan jadwal menstruasi. Flek ini biasanya hanya muncul sedikit dan tidak perlu sampai menggunakan pembalut.
3. Darah Haid Berlebihan
Ada pula perempuan yang mengalami keluarnya darah haid secara berlebihan sebelum memasuki menopause. Lebih sering terjadi pada wanita yang siklus haidnya menjadi lebih panjang.
4. Darah Haid Berwarna Cokelat atau Merah Tua
Saat menuju fase menopause terkadang mendapati darah haid yang keluar berwarna coklat atau merah tua. Pada beberapa kasus juga disertai dengan keputihan kental, hal tersebut merupakan hal yang wajar karena berkurangnya kadar estrogen.
Gejala-gejala Menjelang Menopause
Perubahan-perubahan selama haid ini biasanya muncul pada usia di atas 40 tahun dan sudah masuk dalam masa pra menopause. Dalam fase ini gejala yang muncul tidak hanya gangguan pada menstruasi saja. Namun ada pula beberapa gejala menopause lain yang menyertainya seperti:
1. Perubahan Bentuk Tubuh
Menjelang menopause sebagian besar wanita mengalami peningkaan berat badan, payudara menjadi kendur dan juga kulit menjadi keriput karena produksi kolagen sudah berkurang secara drastis.
2. Gejala Vasomotor
Gejala yang kedua adalah gejala vasomotor atau hot flush. Yaitu munculnya sensasi panas pada bagian atas tubuh terutama leher, wajah dan dada. Hot flush ini biasanya terjadi di malam hari dan menyebabkan kemerahan pada kulit serta keringat berlebih.
3. Atrofi Genitourinaria
Gejala yang ketiga adalah atrofi genitourinaria atau munculnya masalah-masalah pada saluran kemih seperti sulit menahan buang air kecil dan buang air kecil tidak tuntas. Hal ini disebabkan karena elastisitas vagina yang mulai berkurang, dan bisa menyebabkan munculnya infeksi saluran kencing.
4. Penurunan Lubrikasi Vagina
Gejala berikutnya adalah penurunan lubrikasi vagina yang mengakibatkan vagina terasa kering dan juga kurang nyaman. Nyeri saat berhubungan intim dan juga menurunnya gairah seksual.
5. Penyakit Kardiovaskular
Sebagian besar wanita yang mendekati masa menopause mengalami penyakit kardiovaskular yang ditandai dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Maka sebaiknya Anda memulai pola hidup sehat sejak dini.
6. Nyeri Sendi dan Osteoporosis
Gejala menopause bahkan juga bisa menyebabkan nyeri sendi dan juga osteoporosis. Kedu hal ini tentunya sangat mengganggu karena pada usia 40an Anda masih harus banyak beraktivitas diluar karena masih bekerja.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya Anda selalu mencukupi tubuh dengan makanan gizi seimbang. Selain itu, Anda juga mengonsumsi susu yang diformulasi khusus untuk kesehatan tulang dan sendi, seperti produk Anlene.
Anda bisa memilih satu dari sekian banyak produk Anlene yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya saja Anlene Gold Plus.
Beragam formula plus terkandung di dalam Anlene Gold Plus, mulai dari kalsium yang tinggi, kolagen, protein plus tinggi serat, sumber kalium serta tanpa penambahan gula. Lebih lanjut lagi formula plus tersebut akan membantu Anda agar dapat bergerak secara aktif, tanpa takut munculnya nyeri otot dan sendi.
