Lpse Kabupaten Tanjung Jabung Barat – TANJABBAR – – LPSE, Tanjung Jabung Proses penjualan proyek melalui kelompok kerja (Pokja) di Kabupaten Barat menimbulkan kebingungan di antara mitra (kontraktor).
Pasalnya, salah satu mitra merasa kegiatan penjualan di sektor Pokja itu merusak dan menindas pihaknya selaku pemilik CV.
Lpse Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Hal itu diungkapkan rekan kerja CV Mitra Pengabuan Yoyon Hariyanto, yang mengatakan dalam kasus ini Pokja menunjukkan adanya permainan antara beberapa perusahaan untuk menghentikan partainya.
Official Website Pemerintah Kab. Tanjung Jabung Timur
“Dalam hal ini, kami tidak puas dengan keberatan dan keberatan kelompok kerja dan kami menentang proses pengadaan menggunakan dana untuk pembangunan gedung pertemuan lain,” katanya. Sejujurnya.
Setelah perusahaan kehilangan pekerjaannya, seorang pria terkenal bernama Mas Yoyon berduka. Dia mengatakan perusahaannya telah melakukan segala sesuatu sesuai dengan persyaratannya.
Dia berkata, “Saya telah memenuhi semua persyaratan mulai dari dokumen investasi hingga manajemen. Sudah, bagaimana perusahaan lain bisa sukses?”
Mereka menduga ada kesalahan, salah satunya masalah teknis dan Sisa Paket Kemampuan (SKP) dengan minimal 5 pekerjaan, tetapi sebenarnya perusahaan yang sukses dapat memiliki 7 pekerjaan.
Kuat Dugaan Peningkatan Jalan Desa Tri Mulyo Salah Penempatan
Dia berkata, “Ada keraguan bahwa ada hubungan antara perusahaan yang sukses dan kelompok kerja. Dalam hal ini, perusahaan kami tidak akan berguna.”
Ia mengatakan Pokja Kabupaten Tanjung Jabung Barat tidak efektif dalam memeriksa dokumen, tidak mematuhi standar etika dan praktis, dan tidak memiliki kemampuan untuk memeriksa dokumen penawaran dengan baik dan akurat.
“Pokja Pilkada UKPBJ VIII UKPBJ Tanjung Jabung Barat telah melanggar hukum dan dapat dikategorikan kriminal karena terjerat dalam kegiatan penipuan menggunakan pengadaan barang untuk perusahaan yang sukses.” dia berkata
Yoyon mengatakan karena perbedaan tersebut, partai politiknya mengirimkan salinan keberatan ke Kejaksaan, Infektorat, Bupati, Disbunak, LKPP dan KPU – KPD Batam.
Wabup Amir Sakib Buka Sosialisasi Pengadaan Barang Dan Jasa Secara Elektronik Versi 4.3
“Kami jelaskan bahwa bungkusan penjual ini sudah terkenal dan harus dikeluarkan. Dengan keberatan, kami keberatan dengan klaim mereka. Selain itu, kami ingin keberatan. Selain itu, kami ingin keberatan. Selain itu, kami ingin keberatan. Selain itu, kami ingin objek. Selain itu, kami ingin objek. Selain itu, kami ingin objek. Selain itu, kami ingin objek. Selain itu, kami ingin objek. Selain itu, kami ingin objek. Selain itu , kami ingin keberatan. Selain itu, kami keberatan. Selain itu, kami ingin keberatan. Selain itu, kami ingin keberatan. Selain itu, kami ingin protes. Juga meminta untuk menyelidiki Kelompok Gerakan Pilkada Jabung Bharat. KUALATUNGKAL – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) akan tetap melaksanakan Paket Pengadaan Langsung (PL) pada tahun 2020.
Tindakan Kantor Perkim itu seolah mengabaikan surat Menteri Daerah (Sekda) Tanjabbar yang meminta pengadaan atau pengerjaan dihentikan pada 2020.
Berdasarkan surat dari Kantor Wilayah (Setda) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tertanggal 14 April 2020 nomor 050/0769/PBJ kepada Direktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Dinas di sebelah barat. Sekretariat Daerah Tanjab dan Camat, salah satu poinnya adalah semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meminta untuk menghentikan atau menunda penjualan barang dan jasa dalam bentuk apa pun atau bagian apa pun.
Surat dikeluarkan dan ditandatangani atas nama Bupati Tanjab Barat melalui Sekretaris Tanjab Barat Ir. H. Agus Sanusi, M.Si menyikapi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Tanjab Barat yang membutuhkan tindakan segera.
Kop Surat Perusahaan
Namun, setelah surat itu dikeluarkan, kantor Perkim Tanjabar malah memulai atau menerapkan prosedur pengadaan barang dan jasa dalam 74 paket pembelian langsung (PL).
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Tanjabbar, Cipto Hamonangan Siregar mengatakan pihaknya memprakarsai surat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tanjabbar sebelum surat menteri diterbitkan.
Cipto mengatakan pada Kamis (16 April 2020) “Proses pengadaan dilakukan pada Senin 13 April dan surat dari kantor wilayah dikeluarkan keesokan harinya, 14 April 2020.”
Menanggapi surat Sekda, Cipto menegaskan pihaknya akan berkoordinasi terkait penerapan teknologi. “Kami menunggu keputusan bupati karena pekerjaan sedang berlangsung,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Sementara itu, Ketua LPSE Tanjabbae Reza Pahlevi mengatakan materi non-iklan yang disiarkan tidak sependapat dengan partainya. Kegiatan pengadaan langsung, dll. dilakukan oleh tenaga ahli dari dinas terkait yang memperoleh penggunaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pusat (LKPP) dan memiliki sertifikat yang sesuai.
“Kalau ada perbedaan pendapat yang datang dari organisasi itu ke LKPP pusat, itu ada admin dan haknya. Itu dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kredensial. Saya naik di website LPSE, tapi tidak ada hubungannya dengan kami,” ujarnya. dikatakan. dia selesai.
Anehnya, penelusuran di situs LPSE.Tanjabbarkab.go.id pada WIB Rabu, 15 April 2020 pukul 12:00 WIB mengungkapkan bahwa 74 paket tersebut ditayangkan pada Rabu, 15 April 2020 pukul 23:59 WIB itu. itu terjadi.
Ini masih siang dan aku sedang memeriksa. Namun, jam yang tertera pada paket PL sudah menunjukkan pukul 23.59 WIB yang menandakan malam.
Daftar Alamat Dan Link Website Lpse Seluruh Indonesia
Peta tanjung jabung barat, lpse tanjung jabung barat, peta kabupaten tanjung jabung timur, lpse tanjung jabung timur, lpse kab tanjung jabung timur, lpse kab tanjung jabung barat, lpse kabupaten tanjung jabung timur, lpse kabupaten pasaman barat, kabupaten tanjung jabung timur, kabupaten tanjung jabung, lpse kabupaten maluku tenggara barat, lpse kabupaten sumbawa barat